Selasa, 18 November 2014

Hey Norak! Love You Part 4 + 5 "Fakta Baru Cerita Lama?"

14-10-2008



Penampakan mentari yang cerah hari ini sepertinya juga ikut berbahagia menyambut weekend untuk kesekian kali. Seperti halnya aku. Akhirnya aku bisa bernafas lega. 4 hari berlalu sudah. Kini aku resmi jadi Mahasiswi Merdeka sesungguhnya di kampus baru impian ku, UNBRAW MALANG. Semua yang sudah terjadi kemaren-kemaren sungguh tak kan ku hapus dari benakku. Termasuk hari-hari yang sudah kutiti selama mengikuti acara sakral tiap-tiap memasuki sekolah baru yang sesungguhnya tak terlalu penting. Tetapi berbeda dengan cerita 4 hari di brawijaya kemaren. Ada sensasi yang sebelumnya tak pernah ku rasakan. Sehinga tercipta kenangan-kenangan, dengan sadarnya selalu ku abadikan moment sensational tersebut dengan memotret nya lewat bingkisan kalimat-kalimat yang aku ukir sendiri. Namun dengan harapan semua yang sudah ku goreskan di dalam buku sakti ku itu, siapapun tak kan kurelakan untuk membacanya walau hanya sebait kata tak terkecuali yang satu darah denganku. Privasi ya tetap privasi. Akan ku jaga dan kusimpan baik-baik. Namun apa mau dikata memang aku yang ceroboh. Pada malam itu……………………………………………



*flashback*

Hujan turun begitu deras malam. Malam dimana aku harus menyelesaikan sebuah Puisi Cinta mengandung kata-kata indah ala-ala penyair. Puisi yang nantinya akan dibacakan didepan semua makhluk kampus yang berpatisipasi dalam kegiatan pengenalan tersebut. Namun ada sebuah keharusan untuk ditujukan kepada salah satu masen sesuai dengan undian yang diambil. Oh shit lagi dan lagi aku tak mampu terlepas dari belenggu si malaikat itu. Ya pusi ku itu akan berbicara tentang Shandi. Mengapa selalu dia yang harus kuhadapi? Apa ada konspirasi terselubung yang mengatur semuanya tak ku ketahui. Puisi ini adalah tugas terberat yang aku harus bawakan besok untuk pelaksanaan kegiatan di hari ospec terakhir.



Dengan sangat tidak ikhlas aku memulai untaian kata. Awalnya aku tak kuasa untuk menyerah. Ini bukan hobi ku memuji-muji seseorang yang menyebalkan seperti dia. Namun dengan keprofesionalan aku mencoba mengerahkan semua kemampuan menulis ku. Walau berat, aku tak kan membiarkan siapapun memiliki persepsi bahwa tulisan ku jelek. Ini adalah harga diri sebagai seseorang yang bercita-cita menjadi penulis. Akhirnya aku sanggup menyelesaikannya dengan mulus. Didepan cermin yang bertekstur kuno itu ku peragakan isi pusinya mencoba berlatih dan mencari kejanggalan kata mana yang masih harus disempurnakan. Baru beberapa bait tiba-tiba ada suatu rasa yang memaksaku menghentikan membacanya. Rasa melilit di dalam perutku yang tak diundang kini menjalar keseluruh bagian tubuhku. Dengan langkah seribu ku berlari ke toilet. Tanpa memperdulikan apapun aku lupa menutup pintu kamar dan membiarkan puisi mentah yang masih ku tulis di buku diary itu terbuka terhirup angin malam di atas meja tergeletak menyendiri. Sialnya ada seseorang yang menyelundup masuk ke kamarku dan membongkar privasi ku. Pria itu sungguh tak kan ku maafkan. Bukan menghargai perasaan adiknya ia malah mengejek ku. Entah berapa banyak yang telah ia baca di dalam buku curahan hati ku itu. Yang aku tarik kesimpulan adalah …





*sebelumnya*

Rendy yang masih asik dikamarnya dengan headphone sambil mangguk-mangguk awalnya tak berniat untuk keluar dari kamarnya yang bernuansa rock & roll tersebut. Tidak memperdulikan seberapa lebat hujan diluar dan seberapa dingin hawa yang menyelimuti kamarnya. ia tetap dalam dunianya sendiri memainkan sebuah gitar elektrik kesayangannya.Tapi sepertinya rasa lapar yang menyergapnya mendesaknya untuk menghentikan kegemarannya. Setelah menemukan beberapa bongkah kue di dapur dan merasa cacing di perutnya berhenti berdemo. Ia teringat ingin meminjam DVD Room kepada adik semata wayang nya, shofie. Bergegas ia terbang menuju ke kamar shopie. Tanpa salam sebelumnya melihat pintu kamar terbuka ia langsung menerobos masuk. “Lohh, mana si shofie? Diculik gendorowo ya tuh anak”, tukas nya sembarangan. Shofie yang masih tentram di dalam toilet tak mungkin berpikir ada penjahat privasi sedarah didalam kamarnya. Tidak ada niatan untuk mencari dimana adiknya ia malah meubrek-ubrek isi kamar shofie mencari apa yang diinginkannya. Dengan usaha yang maksimal rendy menemukan jua dvd room milik shofie tersebut. Ingin segera keluar dari kamar, pandangannya tertarik pada sebuah buku kuning tergeletak terbuka diatas meja belajar shofie. Dengan rasa kepo yang menggebu-gebu ia mulai membaca rangkaian kata disana. Tidak ada rasa bersalah didalam hatinya ia malah membacanya jelas kata demi kata menginginkan langit-langit dan dinding-dinding kamar mendengarkannya suaranya diolah-olah penuh penghayatan mengejek. Ia memulainya dari halaman paling belakang. Tertulis :


“ Untuk Malaikat Tanpa Sayap ku, Shandy … “
Tak ada yang tahu kapan seseorang dipertemukan
Jua kapan dipisahkan
Begitu juga dengan kita
Kita yang terdiri dari aku dan kaka
Kita yang sudah beberapa hari yang lalu dipersuakan dengan cara tak biasa
Kita yang kuharap takkan menemui perpisahan luar biasa
Batin ku terus mengingat nama kaka
Jiwa ku selalu merindukan sosok kaka
Raga ku makin ingin dekat dengan kaka
Sungguh ada rasa yang tak biasa kurasa
Izinkanlah aku meneriakkan segera
Aku tak kuasa
Aku ingin bersuara
Aku takut jatuh dalam cinta
Aku takut jatuh dalam kasih
Aku jua takut jatuh dalam rindu
Aku takut tapi aku ingin
Shandi oh shandi
Adikmu yang lancang ini rela untuk dihukum
Dihukum dan dipenjarakan dalam bayang-bayangmu
Sesaat atau mungkin selamanya…”




Seketika seisi kamar dipenuhi suara rendy yang menggelegak tawa seusai menyelesaikan kalimat terakhir. Tanpa komentar banyak rasa ingin tau nya berlanjut. Halaman kedua dari belakang. Tertulis:

Hari Ospec ke-Tiga…
Hari yang ku duga biasa ternyata luar biasa. Mulanya semuanya berjalan dengan lancar sesuai porsinya. Aktivitas permainan-permainan yang kami lewati sepanjang siang ini membuat ku sadar tak selamanya ospec buruk. Dari sini aku bisa lebih banyak belajar berbicara didepan umum, dari sini juga aku bisa belajar bersosialisasi dan beradaptasi dengan orang-orang baru, juga dari sini akujuga belajar beartinya kebersamaan dan pentingnya toleransi.tidak sedikit hal positif yang bisa diambil makna nya hari ini. Hingga sampai pada permainan penutup yang kembali membuat ku menjadi pameran utama. Ini semua gara-gara shandi. Ulahnya yang membuat ku sering mati gaya rupanya masih belum habis. Apa ia sengaja mengerjai ku? Ingin rasanya ku cakar potongan rambut baru kesayangannya . aku benci dia yang terus-terusan membuat aku hampir mati menanggung malu dikerumunan orang banyak. Di permainan penghibur penutup hari itu, aku terpaksa harus berdansa manis dengan salah satu masen. Setiap yang mendapat bola kejutan itu akan mendapatkan hukuman sesuai yang tertera dibiliknya. Karena kita sama-sama mendapat bola pink hasil lemparan kesana-kemari dari para peserta yang lain kedua kubu. Dan bola pink bertuliskan kata “dansa” itu jadi pemicu ku merasa pusing tujuh keliling, apalagi akan dipasangkan dengan shandi. Canggung ini menyergap seluruh jiwa serta raga ketika music dan kaki kami mulai berjalan. Dia menatap mataku dalam seolah menikmati detikdemi detik. Aku risih menghadapinya. Ingin segera ku tuntaskan hari ini dan buru-buru pulang ketika music berhenti. Namun pengharapan ku pupus. Ketika music selesai, aku makin dibuat syok. Dari balik jas merah maroon nya ia mengeluarkan setangkai bunga. Yang aku tau itu sosok bunga mawar putih mekar. Hey, apa ini kebetulan?! Dari mana ia tau kecintaan ku pada mawar putih. “Mawar cantik ini sebagai hadiah untuk gadis cantik yang menemaniku berdansa tadi”, katanya terang. aku diam membakut menatap matanya dalam-dalam mencoba mencari tau apa arti dari semua perlakuan janggal nya ini. Rupanya tak sampai disitu, ada sesuatu yang lain yang ia keluarkan. Penampakan nya seperti chocolate batangan terbungkus rapi. “Dan cokelat manis ini juga sebagai hadiah juga untuk gadis manis yang sedari tadi menatap mata ku lama. Rupanya mataku begitu indah untuknya”, jelas nya dihadapan yang lain. Gemuruh tawa dan siulan bising dari makhluk-makhluk itu sontak membuat ku tersadar. Aku tertunduk menatap tanah berumput yang seakan-akan turut menggodaku. Aku tak tau harus kemana mengadu, ini sangat menyebalkan. Ia terbangkan aku tinggi lalu hempaskan ku ke bumi.




Tak cukup puas, rendy meneruskan kata-kata dihalaman berikutnya. Halaman kedua dari belakang.Tertulis :


Hari Ospec ke-Dua ....
Hari ini entah mengapa ia terlihat lebih menarik dari sebelumnya. Mungkin kah dengan potongan rambut barunya yang oke punya itu menjadi salah satu alasan. Atau baru hari ini aku melihat senyumannya. Astaga mengapa aku begitu memperhatikan. Ia sama sekali bukan tipeku. Lagipula aku masih belum bisa melupakan Gilang. Oh iya akhir-akhir ini mengapa lebih sering menyebut malaikat menyebalkan itu daripada mantan kekasih terbaikku. Aku jua tak habis pikir. Apa ia berhasil mengkontaminasi pikiranku dengan gaya-gaya nya yang sok cool dan sok baik hati. Kala itu waktu ia menegur dan menyuruhku menghampirinya ke depan. Hampir saja ingin berhenti bernafas, sudah berpikiran yang tidak-tidak. Tapi apa yang ia perbuat? Daya pikirku bahkan tak mampu menerobos bagaimana jalan pikirannya. Begitu aku sampai dihadapan balkonnya. Ia turun dan menghampiri. “nama kamu shofie ya? Sepertinya dari tadi kamu tak memperhatikan saya. Apa kamu sedang tidak enak badan?, katanya datar sambil meletakkan telapak tangannya terbalik memeriksa jidatku yang sedikit panas. Ia kembali tersenyum. “Kamu bisa pulang jika mau, atau saya antar jika mau”, sambungnya masih dalam posisi yang sama. Aku harap muka ku tak memanas sekarang. “Apaan sih ka, saya baik-baik saja kok” aku berusaha bicara sambil menepis tangan nya dari atas keningku. Alhasil kami jadi pusat perhatian makhluk-makhluk disana. Dengan raut muka nya mereka tertawa kecil tanpa suara. Sungguh ini menyebalkan. Ingin …



“Ingin apa ka?!!! Hah? Ingin apa? Ingin sekali ku cincang-cincang mulut kau sekarang kak!!
kak sudah terlalu jauh memporakporandakan privasi ku, teriak shofie sambil memukul pintu kamar. Belum habis kalimat terakhir rendy untuk menyelesaikan pembacaan mengasyikkan tersebut. Akhirnya penunggu kamar muncul mendapatinya seseorang merusak privasinya. Shofie menghampiri kakanya dengan kepala bertanduk dua. “ka Rendy sekarang keluar kak. Jangan bicara sama shofie lagi”, kata nya sambil mendorong manusia sedarah itu terseret keluar kamar. Shofie menutup pintu dengan keras. Rendy sedikit merasa bersalah. “Sorry adik ku tersayang, gak sengaja gua. Btw, kayaknya gua kenal sama tuh shandi loh!” , rendy juga teriak sambil beranjak pergi. Dari balik pintu shofie masih berdiri berpangku tangan memasang wajah tak bersahabat. Mendengar kata kakaknya yang ternyata mengenal shandi. Ia mulai ikut-ikutan ketularan virus kepo. Sejak itu ia berniat mencari informasi lebih lanjut dengan kakaknya. Untuk itu dengan sangat terpaksa ia harus berbicara manis, melanggar apa yang tadi baru saja ia katakan saat marah pada kakanya. “Baiklah aku mengalah, siapa sih shandi sebenarnya? Apa hubungannya dengan kak Rendy. Bukan kah mereka beda kampus? Apa mereka pernah berteman? Tapi kapan? Apa shandi kenal sama aku sebelumnya? Apa aku pernah melihat ia sebelumnya? Tak sedikit pertanyaan-pertanyaan menggerayangi otakku. “Loh, kenapa aku begitu memikirkan nya”, batin ku bertanya. “wah, ada yang tak benar. Harusnya sudah ku acuhkan segala yang berhubungan dengannya. Lagipula ospec telah usai, dan aku tak kan berurusan dengannya lagi”, terus dan menerus batin dan otakku bersahutan. Tak mengikuti irama, keduanya saling berseberangan tak peduli waktu sekarang yang sudah larut malam.


*flashback berakhir *




maaf readers untuk keterlamabatan posting. ini edisi part nya nyatu. coming soon part 6. :)

Minggu, 16 November 2014

Hey Norak! Love You Part 3 " Kejutan Shandi? "

11-08-2010


“ …Hal yang tak biasa terjadi. Aku bisa tidur nyenyak semalaman tadi bahkan tidur lebih awal tanpa dihiasi adegan-adegan ngenes meratapi nasib dikamar seperti malam-malam sebelum-sebelumnya. Entah zat senyawa positif mana yang menyelundup masuk ke dalam ragaku hingga aku benar-benar terbius kantuk. Semuanya berbanding terbalik dengan kebiasaan ku tidur larut malam bahkan sampai menjelang pagi. Kebiasaan buruk ku yang entah sampai kapan akan berakhir. Mungkin dari sekarang aku harus mengubahnya? Bukankah perubahan adalah tindakan nyata kita untuk jadi manusia yang lebih baik. Haruskah aku terus berlarut-larut dalam kesakitan hati itu? Aku berusaha namun ini sungguh sulit. Melupakan seseorang yang sangat kita cintai seperti mengingat seseorang yang sama sekali tak pernah kita kenal sama sekali. Tuhan, aku tau semua akan indah pada waktunya. Jika memang ia tercipta untukku kembalikan ia kesisiku. Jika memang ia tidak akan kembali ke dalam rengkuhanku, tolong ajari aku membuka hatiku lagi……..” tulisku sambil menguatkan hati.






akhirnya air mata bening ku gugur jua mengiringi kalimat terakhir di halaman entah keberapa buku diary ini. Tak terasa sehalaman penuh sudah kugoreskan dengan kata-kata melankolis pagi ini. Ya sekarang pagi. Setelah tadi kuselesaikan kewajibaan dua rakaat ku kepada Tuhan. Duduklah manis di meja belajar bewarna pink kesayanganku saat ini. Ku seka air mata yang masih tertinggal dipelupuk mata. Kurasakan dingin memeluk hati ini. Bahkan selimut tebal yang sedang ku lilitkan ke badan sekarang tak cukup menhangatkan nya. Bahkan segelas teh panas yang kuseduh jua tak cukup meluluhkan perasaan dingin didalam sana.



Setelah kurasa cukup menuangkan kedilemaan ku lewat barisan-barisan tulisan. Baru saja ku ingin beranjak bangun dari kursi, dering ringtone “dear god by avenged sevenvold” dari ponselku membuatku kembali duduk manis dan menyinggungkan senyuman seketika kuliat pesan singkat dari dinda. “Shofie jangan lupa bawa seperangkat alat perang buat ospec hari ini ya. Ayo semangat beib. Malaikat mu dikampus menunggu hha :p”, tulis sahabatku. Pesan itu terbaca jelas dari layar ponsel touchscreenku. Keningku mengerut membacanya. Bibirku kumajukan beberapa detik. Dalam hati aku menggerutu dan heran sebenarnya tuh anak niatnya menyemangatin atau malah mengejek.



Sekejap aku mengingat lagi apa yang terjadi kemaren. Peristiwa tabrak tak sengaja ala-ala ftv di ditelevisi, insiden dikampus hari pertama sehari yang lalu berakhir dengan semburat merah ranum di pipiku. Aku malu. Ketua gerombolan masen itu jadi pusat perhatianku kala itu. Benar, ternyata ia yang ku tabrak. Sesuai informasi yang dinda kirim ketelingaku lewat bisik-bisik. Hari itu setiap kata-kata instruksi yang ia ucapkan di toa itu benar-benar kudengarkan baik-baik. Aku hanya ingin memastikan tak ada sindiran yang mengarah padaku atas insiden tersebut. Dan puji syukur lagi-lagi ia mengabaikanku. Ia hanya mengarahkan kami semua hal-hal yang perlu kami siapkan besok hari. Ya hari itu ternyata hanya ada sejumlah pengarahan, perkenalan singkat masen. Tak ketinggalan ketuanya, Shandi Muhammad Azhar nama si malaikat izrail ku.





Selajutnya kami diperbolehkan beranjak pulang go home. Hmm rupanya penderitaan tak dimulai hari ini, tapi besok”, pikir ku kala itu. Dengan langkah gembira, mereka teman-teman kampusku yang lain sontak bubar. Sambil berjalan ke parkiran kampus tak ketinggalan dinda disamping kananku beriringan. Rupanya ada kejutan tak biasa dari samping kiriku. “Lain kali jangan telat lagi. Tak ada ampun untuk tabrakn kedua”, kata seseorang sambil melewati ku. Astaga shandi! Berasa mati berdiri saat itu. Sial, dinda malah tertawa terbahak-bahak. Tak puas kah melihat aku tersambar petir fatamorgana barusan-_-. Flashback berakhir.



dering ponsel kembali berseru sukses membuyarkan lamunanku. Sms lagi. “jemput aku ya beib. Lagi pengen dibonceng nih”, pesan dinda. Dasar semena-mena. Dengan setengah ikhlas ku jawab sms nya “iya!”. Tak ingin mengulangi kesalahan kedua untuk tidak telat lagi, sesegera mungkin ku ambil shower. Masih ada waktu 1 jam sebelum upacara hari ini dimulai. Tanpa ba bi bu kaki tangan ku mulai bergerak bergerak menyiapkan semuanya.






Bersama si bawel dinda kami sudah berada di parkiran kampus. Selama diperjalanan tak henti-henti ia membicarakan hal-hal yang sebenarnya tak terlalu penting. Dari mulai ia ketemu gebetan baru di social media sampai ia dapat followback dari artis idolanya. Dan satu yang menyebalkan, ia membahas insiden 4S (Shofie dan Shandi Serasi Sekali) istilah yang ia buat sendiri. Nah lo tanduk ku sepertinya akan menjulang keatas saat ini.-_- cubitan ditangannya berhasil membuat ia bungkam sesaat tak melanjutkan ocehan. Namun ini tak berlangsung lama kembali ia bercuit-cuit ria. Cuma bisa bersabar dan bersabar karena dibalik kecerewetannya ia sosok sahabat yang sangat peduli. Ini harus kuakui.






Pret!!!!! Suara melengking dari peluit para mahasiswa senior makin membuat kupingku dan teman-teman lainnya yang baru saja datang memanas. Menyalahi aturan. Ini lebih awal dari yang dijanjikan di jadwal. Ahh selamanya masen selalu benar dan maba selalu salah. Urrgh. Bagaikan kawanan domba Kami semua berlari menuju ke penggembalanya. Tak terkecuali juga aku, cuma sekarang dengan jurus kehati-hatian agar tak jatuh lubang yang sama. Menubruk satu shandi sudah lebih dari cukup dari shandi-shandi yang lain.




Hari ospec kedua. Penampilan kami hari ini begitu wow. Cermin pun tertawa. Layaknya badut kami lucu sekali. Berpenampilan berjas, rambut dikepang dua, berkalung tali rapia dan papan nama bertuliskan nama“Shofie” serta kaus kaki berbeda sebelah, memakai emping bayi segala, tak lupa balutan warna merah menggambari kedua belah pipi. Persis seperti orang tak waras. Mungkin dengan cara ini masen terpuaskan batin visualnya membalas apa yang pernah mereka juga alami ketika pertama kali memasuki perguruan tinggi. Deretan orang tak waras sudah dipersiapkan sedemikian rupa membentuk sebuah formasi lingkaran melapis.



Upacara pembukaan ospec yang dipimpin oleh shandi berjalan dengan sukses. Dari atas podium malaikat itu kini berdiri dengan gagahnya. Dan dari atas rumput yang halamannya aku duduki sekarang, sesaat ia menyapu pandanganku. Ia terlihat mempesona hari ini. Aku Cuma bisa tersenyum kecut. “hey tunggu dulu ia meliat kearah ku!”, batinku menggelitik. Dengan mata tak berdaya ku balas tatapan matanya. Ia terseyum. Harus ku akui senyum nya manis, tapi aku tidak tertarik pada malaikat izrail.



Mencoba mengalihkan pandangan kesekeliling dan menulikan telinga sesaat. “Shof..colek dinda. Beberapa kali dinda coba menggangguku yang asik melihat objek baru ada sebuah taman bunga disebelah barat kampus yang menarik perhatianku. Mencoba menghentikan aksi dinda, ku melihatnya dengan membelalakkan sepasang mataku seperti tatapan ingin membunuh. Ia membalas nya dengan lebih sadis layaknya tatapan ingin memutilasi. Aku terperanjat melihat responnya. Ia menoleh ke depan mengajak samar agar aku melihat ke arah yang sama. Aku terperengah.



Dalam penglihatan kasarku dari jauh seseorang yang baru-baru ku kenal itu melambai-lambai berkata sesuatu “Hey kamu. Iya kamu. Shofie? Dari tadi saya panggil. Kemari kamu. Kedepan sini!!, Terdengar dengan nada marah. Dengan gugup terbata-bata, aku jawab “saya kak?” dengan isyarat gerakan jari telunjukku menuju ke muka empunya sendiri. Anggukan kepalanya dan mukanya yang datar memaksa ku berdiri dan menghampiri si Malaikat pencabut nyawa itu. Disetiap langkah kakiku yang menuju kedepan disetiap itu juga ku tarik nafas dalam-dalam. Menetralisir rasa takut, mengharapkan kedatangan dewi fortuna sekarang, berharap tak terjadi sesuatu yang buruk menimpa diriku yang nian malang ini. “Shandi oh shandi berbaikhatilah”, batinku memohon.




Nahhh bagaimana nasib Shofie? Apa yang akan diperbuat Shandi? Tunggu kelanjutannya di part 4. Coming Soon Readers. :)

Jumat, 14 November 2014

Hey Norak! Love You Part 2 " Siapa Dia? Malaikat? "

10-08-2010

Entah sinar menyilaukan dari mana yang lancang tanpa permisi masuk menerobos jendela kamarku pagi itu. Dengan sangat terpaksa lagi dan lagi kuraih tirai itu dan menggerakkan nya ke tengah mencoba menghalangi pandangan. Entah sudah keberapa kali ku melakukan aktifitas ini setiap pagi sejak malam itu. Astaga aku masih berada diatas meja belajarku . Apa saja yang ku lakukan tadi malam hingga tak sadar lagi tidak seharusnya aku tertidur dengan posisi duduk seperti ini. Oh No ini melelahkan sekali.



Bagaikan anak ayam yang baru menetas aku bergerak lambat namun pasti. Kugunakan kedua belah mataku menengok jam weker yang masih saja berdiri tegar diatas sana untuk memastikan sekarang jam berapa. Repleks langsung saja aku bangkit dari sana dan bergegas berlari kecil menuju kamar mandi. Tak disangka tak diduga hari ini aku kesiangan. Ooh damn-_- OSPEC TODAY!





Tak memerlukan waktu yang banyak kini ragaku telah berada di depan Gerbang Kampus. Terlihat sebuah spanduk besar “ welcome Maba. Tunggu kejutan kami! ” tulisan menyeramkan yang sejak kapan dikibarkan sengaja oleh para Masen. Luar biasa kalimat itu kini merasuki alam sadarku dan membuat ku sejenak lupa dengan masalah dunia lainnya. Beberapa saat setelah kerasukan sugesti spanduk kain itu, aku mulai tersadar. TELAT? Oh iya.



Tanpa perintah siapapun langsung saja ku gunakan jurus kilat mengendarai kuda besi made in Japan scooter matic berwarna cream kesayangan ku menuju ke parkiran kampus. Baru ku turun cantik dari motor suara cucu Adam-Hawa yang tak asing menyapa nyaring ke telingaku. “Shofie!!!!!!!!!!!! Teriak seseorang.



Kutengok ternyata seseorang itu adalah gadis sebaya yang kini pasang senyum cengir kuda dihadapanku sambil menggerakkan tangannya cepat menepuk pundakku. Bagaikan terhipnotis aku langsung terlonjak marah-_-. “Buset dasar elu ya dind kebiasaan bikin gue spot jantung pagi-pagi tuli gini. Gue gak mau mati muda cuma gara-gara naluri suara tarzan elu yang menggema. gue denger tauk! Gak usah pake teriak-teriak. Lu kira kita dihutan. Kalo bukan sahabat gue udah gue jadiin lemper terus gue kasih ke kucing elu! “ Gerutu ku pada Dinda. Dengan bengisnya kini ia malah menarik tangan mulus ku mengajak berlari ke suatu arah. “udah jangan mengkhotbah. Gak sadar apah dari tadi kita telat!, tutur dinda dengan nada tak biasa. Dalam hatiku menggelitik “tumben nih anak bener, ternyata ceramah gue tadi manjur juga. Hha”.





Sesampai ditempat tujuan, karena pengereman yang abal-abal habis lari marathon tadi dan penglihatan yang terpaku entah kearah mana, Sial nya aku malah nabrak seseorang. “Hey!!!! ” Nada nya terdengar terusik dengan kehadiranku. Ya tuhan pasti ini Masen disini. Jas yang ia kenakan sudah cukup membuat ku sadar kalo aku mangsanya. Nyali ku kini benar-benar diuji. Tanpa nada perang aku saat ini hanya ingin langsung melambai-lambai ke kamera kalo aku menyerah. Tak berani menatap laki-laki berperawakan tinggi dihadapanku ini, nada setengah merendah kulantunkan dengan penuh kekhawatiran. “maaf ka. Jangan hukum saya..” berharap diterima maafnya, dalam takutku saat itu juga ku kerahkan semua kemampuan ku untuk berdoa. Rupanya tuhan menghijabah doaku, laki-laki itu kini bergerak menjauhi ku seperti berlari ia menuju gerombolan kawanannya ke dalam Aula tepat dimana aku berdiri lunglai sekarang. Kutarik nafas panjang. seolah hidup kembali, aku sadar ternyata diacuhkan seseorang tidak terlalu buruk-_-.





Lagi dan lagi sahabat terjail ku ini mengagetkanku. Sepertinya sejak tadi ia hanya jadi penonton disampingku mungkin sambil mentertawakn nasib ku pagi ini. Woyy shof! Cieee mukanya merah. Falling in love ya. Godaan nya ini membuatku jengkel setengah mati. Pengen nabok ini anak kalo bisa. Tapi sayang aku terlalu lembut dan pemaaf untuk melakukannya. “Udahlah dind, yuk ke barisan. Ajak ku datar padanya. “OK, Let’s do it’, katanya sambil berjalan mengiriku dari samping. “Eh shof tadi tuh cowo ganteng banget deh. Kayaknya cocok deh sama elu, sindirnya setengah berbisik. Cuma bisa geleng-geleng. Aku tak habis pikir kenapa dinda masih bahas itu ,dia bagai malaikat izrail bagi hidup gue tadi. Iyasih mukanya gak keliatan siapa tau ya bener kata dinda kalo mukanya kayak malaikat penjaga surga. Hha wallahu allam.



Tak menanggapi ocehan dinda, aku kini bersiap bertempur batin hari ini menguatkan mental memulainya dengan berbaris militer seperti yang kami lakukan sekarang. Beberapa menit berselang gerombolan berjas merah maroon itu kembali mendatangi mangsanya dengan langkah tegap, seseorang yang seperti pemimpin gerombolan itu terlihat ingin segera mendendangkan suara tegasnya lewat Toa Kampus yang dipegangnya. Sontak aku mencuri pandang dengan dinda sebelahku, mataku berbicara seolah bertanya apakah ia yang sempat meruntuhkan nyali ku tadi. Dinda tak menjawab, yasudah lah biarkan waktu yang menjawabnya-_-.






Apa yang akan hari ini terjadi? Siapa dia? Benarkah dugaan shofie? Apa yang akan dikatakannya? Derita apa yang akan ia dapat hari ini? Tunggu kelanjutannya di part 3 readers. See you soon. :)

Kamis, 13 November 2014

Hey Norak! Love You Part 1 " Haruskah Berakhir?

10-07-2013



Hari semakin malam. Kini jarum panjang jam weker dikamarku sudah hampir menyentuh angka 12. Aku masih sibuk memikirkan kejadian hari ini sambil memainkan sebuah pena serta meneteskan air mata. Seperti biasa aku menumpahkan perasaan ku pada buku diary tak bernyawa ini. Dari atas meja belajarku sejak sejam tadi diam saja tak bergerak, seperti memperhatikan gerak-gerik si pemiliknya terpaku menerawang kalut ke balik buku bewarna kuning itu. Masih enggan menggerakkan pena ku. Entah halaman keberapa dari buku itu yang terbuka dan ternyata masih halaman kosong terpampang tanpa noda tinta sedikitpun diatasnya. Yang ada hanya beberapa titik bekas air yang gugur dari pelipis mata. Entah bala dari mana yang membuat kisah cintaku berakhir hari ini.




Tak memperdulikan bagaimana jelek raut wajahku sekarang dan seberapa lelah tubuhku saat ini. Aku sekarang masih saja menikmati keheningan malam ini dengan jurus andalan ku Diam. Aku sendiri tak tau sampai kapan posisi seperti ini dapat bertahan.Dalam pikiranku terngiang-ngiang kata kata nya siang tadi yang menyanyat hati. Perlahan namun pasti air mata kembali turun. Andaikan aku diberi satu keajaiban aku hanya akan meminta semoga hari ini tak ada. Tuhan, Aku masih ingin bersamanya.




Hingga akhirnya getaran tak berarti dari ponsel ku menyadarkanku. Ku seka air yang melintas kedua pipi Tembem ku. Dengan penuh harap ku raih ponsel itu dalam saku celanaku. Ada sebuah pesan yang kuterima entah itu dari siapa. Ada satu nama kontak yang kudoakan semoga itu dia. Dia yang hari ini sukses besar mencabik-cabik perasaan kekasihnya yang kini resmi jadi mantannya. Seketika, namun kala itu hanya gelak tawa kecil yang terdengar saat kubaca pesan itu. Operator? menyakitkan sekali. Sia sia kah aku menangisi dia sepanjang malam ini? Lagi dan lagi kembali air mata ini menetes. Mengapa tak kunjung kering? Sungguh aku lelah tapi siapa yang mau peduli.





************************
Tunggu Part 2 nya readers :* Coming Soon

Senin, 21 April 2014

Usiaku kini menginjak Angka 19

Alhamdulillah, tidak terasa jarum panjang dan jarum pendek akhirnya mau bertumpang indih seirama bertengger di angka 12. Waktu menunjukkan pukul 00.00 WITA. Di Banjarmasin dan beberapa kota penghuni Indonesia Tengah lainnya ini bearti kita bisa lompat cell kalender, dari tanggal 21 penuh sukacita Kartini hingga masuk ke tanggal 22 di bulan Keempat di tahun 2014 ini. Yupp Tanggal paling bersejarah dari sekedar tanggal kemerdekaan menurut diriku adalah Tanggal dimana aku yang imut dan lucu ini dilahirkan ke Dunia yang penuh gelimang tawa dan linangan air mata yaitu 22 APRIL. Sekitar 19 tahun yang lalu sejak hari ini yakni tahun 1995 disitulah mulai bergulir scenario hidup yang harus dijalani seorang anak yang kini telah dewasa dan suka menulis-nulis seperti sekarang ini, yeahh My name is Nor Annisa. *shakehand readers*


Gusti Allah, terimakasih untuk 19 tahun ini dan berpuluh-puluh tahun berikutnya yang belum dijalani utk engkau berikan anugrah Nafas yang tiada henti dan gratis. Hehe


Bebarapa hal yang sebelumnya belum aku miliki, sekarang sudah aku memiliki. Sekarang aku hanya ingin melengkapi yang ada dengan kebahagiaan nyata. Buatlah aku berpikir lebih dewasa dalam menghadapi semua lika-liku kehidupan. Jauhkanlah aku dari segala hal yang buruk dan dapat mencemarkan nama baik keluarga. Berilah petunjukmu agar apa yang ingin aku putuskan tidak menjadi pilihan yang salah. Berilah Kesehatan yang memadai untuk setiap hari yang melelahkan. Lancarkanlah rezekiku dengan usaha yang semaksimal mungkin agar berkah kedepannya. Dekatkanlah aku dengan Cinta yang benar-benar bersungguh-sungguh untuk saling mendukung dan menjaga satu sama lain dan membawa pengaruh yang positif bukan sebaliknya. Dan kuharap itu dia yg mengisi hatiku. Amin.




Tak lupa aku mengucapkan untuk atasan ku di kantor yang tanggal ulang tahunnya bertepatan sama dengan ultahku, Selamat Ulang Tahun Om Hendry. Panjang Umur 

Happy Birthday To You………………………….
Saengil Chukkae Hamnida………………………………………..
Selamat Ulang Tahun…………………………………
*mejamkan mata-make a wish-tiup satu lilin kecil di kue yang kecil*
BE BETTER PERSON. ALWAYS HAPPY. ALWAYS HEALTHY. LONG LIFE”


Untuk seseorang yang setia menemaniku menanti jam 12 tepat walau ditempat yang berbeda, Terimakasih sayang. Terimakasih untuk kesediannya menemaniku hingga detik ini. Terimakasih untuk doa-doa tulus yang terucap dari seseorang yang paling aku harapkan ucapannya. Terimakasih Untuk Ucapan manisnya yang buat aku senyam-senyum sendiri. Terimakasih Cinta. Jangan Lupa Kadonya ya sayang :p *awasssss lupa aku gorok wkwk :p*



NISSA SEKARANG 19 TAHUN………………………………… UYEY. 


21 April - Kartini's Day

Happy Born Mrs. Raden Ajeng Kartini :D *semoga perjuangan mu sebagai wantita cerdas yang tangguh dan kuat serta bersahaja bisa kami lanjutkan*




Happy Birthday Sahabat SD ku, KARTINI :) *wahh aku kangen. lama udah lost contack. kapan reunian wahai teman sebangku ku 3 tahun berturut-turut yang super sensitif?*




Happy Birthday Kaka cowo sepupuku, WAHYUDI :P *untung dilahirkan sebagai cowo, andai cewe pasti gak jauh-jauh dari kartini haha*




Happy Birthday tetangga lama ku, KARTINI *pindah kemana lu? hmm kaga ada kabar?* :3

Apa kabar cinta pertama? Aku rindu Kisah Putih Abu Kita.


Hai apa kabar?
Hmmm mungkin Cuma kalimat itu yang akan pertama kali ku ucap melalui mulutku dan ia dengar melalui sepasang telinganya. Gak terasa udah hampir 1 tahun kita pisah. Sejak pesta kelulusan Sekolah kita tercinta, maka sejak saat itu bayangmu tak lagi hadir di retina mata indah ku. Kemana gerangan dirimu? Aku ingin mencari. Aku ingin berlari dan berteriak menyebut namamu, nama Sahabatku, nama yang telah mengisi urutan pertama seseorang yang aku sayangi, dan mungkin hmmmm aku cintai.DULU. *upss. Terimakasih untuk Zigas sudah menyeruakkan nasib sahabat jadi cinta. Hehe dan aku mengalaminya. Bagiku yang belum tau asam-garam percintaan aku menggapnya ini adalah Cinta Pertama. Tapi ini hanya cinta semu. Cinta diam-diam. Cinta dalam hati. Cinta tanpa Isyarat. Cinta tanpa syarat. Cinta tanpa penyampain hingga tentu tanpa balasan. Cinta seorang sahabat yang tidak ingin melukai indahnya berteman dengan gundah-gelisahnya kisah cinta yang RUMIT. Yaaa selalu rumit dan penuh dengan intrik sana-sini gelak tawa, juga duka tangis. Itu Cinta. Namun ingatlah, sahabat jauh lebih penting, jauh lebih berharga, jauh lebih baik dari cinta. Karena sahabat sejati takkan melukai dan takkan menghilang seperti halnya Cinta.










Lihat aku disini. Aku tak mungkin lupa pertemanan kita. Apa kamu masih ingat apa yang sering kita lakukan bersama teman-teman lainnya? Disaat aku pertama mengenakan seragam menengah keatas berwarna putih abu dan mulai menginjakkan kakiku di lahan sekolah kita itu, disaat itu juga kali pertama aku memotret wajahmu yang lucu di pikiranku. Haha mungkin kamu tak tau jika sedang kuperhatikan. Dari jauh saja sosokmu sungguh begitu menarik dan menyenangkan dimataku. Apalagi jika berhadapan denganmu sambil melemparkan senyuman dan riak tawa. Dalam hatiku ku berbicara tuk ingin mengenal mu lebih dekat dengan tali pertemanan. Aku hanya ingin berteman tidak lebih. Aku tertarik dengan look-nya, gaya-nya, canda-nya, gaya jalan-nya, pembawaan-nya, gaya-nya bicara, dll. Astagaaa aku berkata seperti sedang jatuh cinta. Tapi mungkinkah seorang aku yang masih lugu, addict terhadap pelajaran, orang yang tertutup, hoolic belajar bisa mengalami jatuh cinta juga seperti kebanyakan remaja lainnya. Aku berbeda dengan mereka. Aku tak pernah belajar cinta-cintaan sebelumnya, karena mungkin aku terlalu focus belajar. Tapi kurasa sekarang bisa diralat aku sekarang mungkin mulai jatuh cinta, Cinta Pertama pada Pandang Pertama :’) .Eehh bukan kah aku menceritakan kisah masa lalu mengapa seperti saat ini, Hhehe terbawa suasana.









Dulu ya dulu, dulu kita berteman. Tapi aku menggapnya lebih. Salah gak sih? Aku yang sama sekali gak punya pengalaman dan ilmu cinta memang susah mengaplikasikannya keotakku. Didalam otakku sudah kebanyakan rumus rumus pelajaran paling disayangi sekaligus ditakuti kebanyakn remaja sekolah lainnya, yupp its Matematika. Aku mencintai matematika lebih dari apapun. Ehh maksudnya lebih dari pelajaran lainnya.tapi setelah mulai mengabdikan diri di Sekolah Menengah Kejuruan ternama di Banjarmasin, aku mulai mendua, karena mulai menyukai Akuntansi. Pelajaran hitung-menghitung paling banyak memuat angka 0. Jerr urang banjar tuh 0 nya tuhh liwar behambur, kada nahan wkk *bahasa banjar mode on* Entah sejak apa dulu gadget jantungku berdetak tak karuan dag-dig-dug tiap berselisihan jalan apalagi saat pelajaran Akuntansi berlangsung, karena disaat itu aku duduk disebelahnya namun tak semeja atau sebangku tapi bersebelahan? Ngerti gak? Haha entahlah. Nahh mengapa gejala it uterus berkelanjutan? Apa karena Dia? *diaa…..diaaa… telah mencuri hatiku #fatincopyan* atau karena pengaruh akuntansi yang sarat dengan angka 0. Ada apa dengan ku? Mungkinkah aku yang hoolic belajar bisa juga mencicipi cinta? Yaa kurasa mungkin saja. Mengapa tidak? Bukankah sosok sepertinya pantas dicintai? Dan aku yang tak tau diri mulai menaruh hati? Kapan? Sejak aku tau kalo aku sedang mengalami Jatuh Cinta Pertama pada Pandang Pertama. Dan kini aku hanya memflasbacknya.


Andai disediakan berjuta kalimat untuk sekedar menceritakannya kurasa tak cukup. Saat itu aku yang memang sudah akhil balig tidak menyadari bahwa aku mengaguminya. Aku ini fans diam-diam yang punya perasaan dalam terpendam dengan menyamar sebagai teman biasa, teman sekelas, teman bercanda, teman bernyanyi, teman belajar, teman. Yaa hanya teman. Biarkan status pertemanan itu tetap ada dan tak usah berubah. Karena mungkin lebih baik jika hanya sperti itu, jikalau ada sesuatu yang membuat perasaan ku mengganjal ataupun ada sesekali rasa sesak memendam rasa yang tak mungkin aku ungkap, ku takkan memperdulikannya. Itu janjiku. Karena pertemanan ini sudah terlalu indah. Mungkin lebih indah dari cinta, mungkin………….. karena aku saat itu aku belum tau indahnya dicintai dan mencintai seperti sekarang, by the way terimakasih untuk seseorang yang saat ini menjadi kekasihku dan aku sadar cinta itu begitu indah, apalagi cinta KITA. :’)











Tiga tahun bersamanya, seperti hubungan cinta, pertemanan aku dan dia juga bisa pasang dan surut. Aku menanggapinya dengan biasa saja. Terkadang aku meratapi bagaimana cara agar cara kita berteman erat seperti yang aku harapkan. Apalagi ketika aku mulai tau dia memiliki kekasih di kelas kami yang sama. Ingin ku teriak dan mencekik leher kekasihnya. Hhhe seperti itu hanya gurauan tulisan yang aku muat di posting ini. Aku tidak punya nyali segede raksasa untuk menganiyaya anak orang. Bukankah aku siswa teladan? Aku tak mungkin mencoret high-score di raport dengan keterangan pernah masuk BP Cuma gegara aku sakit hati. WHAT?? Aku sakit hati? Aku siapanya? Wahh aku terlalu bodoh untuk sakit hati. Jelas-jelas aku Cuma sekedar teman,dan aku tak pernah menyampaikan apa yang aku rasakan, juga ia tak pernah membalas yang aku rasakan, karena tanpa disampaikan Cinta takkan terbalas, untuk orang yang tak bisa mengeluarkan bahasa ataupun nada suara dimulutnya juga bisa mengutarakan rasa cintanya dengan orang yang buta sekalipun. Selalu ada jaln menuju Roma. Selalu ada Isyarat menuju Cinta. Jadi, aku tak berhak sedikitpun sakit hati. Sakit gigi sih sering :3. Aku kan terkenal cerdas, ini bisa jadi senjata tameng untuk menyembunyikan sekaligus menenggelamkan perasaan cinta wajar tak tau diri ini secerdas mungkin agar tak seorang pun yang tau, hingga terbit tulisan ini maka semua orang akan berpotensi tau cerita laluku ini. Dan aku berharap yang bersangkutan yang jadi pusat perhatian di tulisan ini tidak jadi bagian yang tau aib Cinta ku ini. SEMOGA. :D










Jujur aku merindukannya. Apa yang paling kurindukan? Senyum manisnya. Walaupun kulitnya hitam itu tak menutupi sekali kemanisannya. Bahkan madu+gula+tebu jika dicampur jadi satu belum juga cukup menyaingi kadar kemanisannya. Sipatnya yang periang. Jiwa nya yang suka menolong. Tengilnya ketika ia menggodaku, baik itu dengan kata-kata ataupun sentuhan tangan yang jahil untuk membuatku kesal sekaligus senang dalam hati. Jika diingat ada banyak sekali momen kita. Momen sewaktu kita berteman baik Cuma diwaktu kita berdua ataupun bersama teman lainnya. Semuanya kulakukan dengan suka cinta Karenamu. Andai kamu membaca tulisan ini. Ingat gak? Kita pernah merebahkan kepala di Tas yang sama di lantai kelas yang bersih bersama teman-teman lainnya pasca kebersihan kelas. Ketika itu aku yang memulai terlebih dahulu rebahan dilantai kelas menggunakan tas sebagai bantal, lalu kamu mengikutiku sambil berkata “mending ku disamping annisa”, juga teman-teman lainnya di tas masing-masing kecuali tas merah ku ada kamu dan aku. Walau ini tak berselang lama, tapi ini wahh bagiku. Tak pernah merasa sedekat itu dengamu hingga ubun-ubun ku hampir menyentuh ubun-ubun mu. Mungkinkah kamu merasa apa yang dalam kepala ku pikirkan dengan jarak sedekat itu? Aku Senang Bersamamu. Yupp.










Kalo aku ingat-ingat masa lalu tentang kamu, aku bawaanya pengen mendengarkan lagu-lagu Last Child melulu. Karena lagu-lagu itu sontak mengingatkan aku pada sosokmu. Lagu kita. Lagu yang suka kita nyanyikan bersama-sama. Lagu yang sama-sama kita sukai. Lagu yang selalu ingin kamu nyanyikan ketika bersamaku. Lagu yang membuat aku rindu padamu. YAA AKU RINDU PADAMU, Sahabatku. Untuk mengurangi rasa rinduku ku bangkitkan tulisan ini. Terimakasih untuk 3 tahun berlalu. Terimakasih untuk senyum manismu. Terimakasih Idolaku di Sekolah. Terimakasih Cinta Pertama. Terimakasih Teman Pria Terbaik. Kapan kita bercanda lagi? Ku dengar kamu sekarang di Seberang Pulau? Kapan kamu balik ke Kota Sungai? Dan kapan kita bisa bertemu lagi? Entah kapanpun itu yang jelas, ku berharap semoga kamu baik-baik saja disana. Amin.







*Dari teman lamamu semasa putih abu yang tiba-tiba tersengat rindu

Selasa, 15 April 2014

Cinta, Ijinkan aku Mengeluh Kali Ini Saja.

Haloooo readers ku yang tak kasat mata. Hhe *kayak makhlus halus dong* upss benar kan? Kalian kan gak keliatan sama aku. Aku gak tau ada jutaan fans pembaca blog aku yang diam-diam menyukai tulisan aku tanpa seorang pun aku ketahui. Hahaha *just dreaming*. Tapi jujur aku berharap ada keajaiban kamu baca tulisan aneh ku ini. Iya kamuuuuu heyy kamu cool banget sihh. Pacar dianggurin :3 AKU SIH RAPOPO.
Gapapa walau tulisan ini tak dibaca oleh orang-orang, mungkin setan yang baca #ngek setan terlalu gaul hiiiiiiii Cuma ada dua kemungkinan kalau tulisan ini dibaca beneran. Kemungkinan yang pertama “Merasa Iba dan ingin menguatkan Penulis yang lagi rapuh ini” dan kemungkinan yang kedua “Tertawa terbahak-bahak menari diatas Kegaluan Penulis yang mengarah ke Lucu”. Nahhh karena aku penulis yang baik hati dan suka berbagi juga kaya akan ilmu pengetahuan nih aku kasih opsi kemungkinan yang ketiga “Menawarkan telinganya untuk mendengar keluh-kesah ku dan Membiarkan Bahu nya disandari Kepala ku yang mulai berat memikirkan masalah CIN TO THE TA, CINTA” nahh nahh ihh suka bnget kalo opsi ketiga yang paling gak mungkin ini jadi nyata. Amin haha Amin aj deh. *bantu doa ya readers o:)*


Untuk kamu yang aku sayangi dan baik hatinya. Yang perlu kamu tau latarbelakang background asalmula asalusul mengapa tulisan ini ada dan bergentayangan di Jagad Persilatan Dunia Penuh Warna dan Maya is INTERNET adalah karena KAMU *nunjukin ke raeders garis muka nya di wallpaper HP*. hmmm dia sih bikin aku gundah. Aku gak bisa dan gak mampu nyampain ini secara langsung. Yasudah aku sampaikan via ini sukur-sukur dia baca, gak dibaca juga gak papa. Itung-itung kan nambah deretan postingan aneh ku ini di blog. Hahahahaha *ketawa mak lampir* :D juga sebagai media curahan hati ku yang udah numpuk mendesak ingin di tuangkan melalui tulisan ini. Lumayan la efek nya langsung terasa dada jadi plong kepala jadi lebih enteng pikiran jadi lebih ringan. Makasih ya blog ku tersayang :* tapi tetep yang paling tersayang itu yang jadi pemeran utama di tulisan ini, yupp siapa lagi kalo bukan si TUAN TAHU MANCUNG SOK COOL ituh. Wekkkk :p pasti mukanya cemberut anti klimaks kalo aku panggil gitu. :D





Sering aku berpikir enak ya jadi Dia. ehh kamu atau dia ya?????? Ehh bentar aku pernah ingat pelajaran bahasa Indonesia kalo aku pakai Dia bearati memakai sudut padang tokoh utama orang ketiga. Kalo aku pake kamu bearti ini langsung ditujukan keorang nya tokoh utama orang pertama. Ohh kalo gitu aku pake dia aja supaya jelas disini aku curhat bukan ngasih statement ke orangnya. Oke fix banget aku pakai kata Dia aja. Readers ku yang cakep pasang mata dan hatinya kalian ya biar kalian ikut larut dalam tulisan ku ini. Ok? Awasss enggak? Gak setuju Barbel melayang *ehhh tau barbell gak? BARbie BEheL :p




*pasang lagu melankolis sedunia* :’) *pasang muka gundah* :’( *pasang hati yang agak amburadul* :3
#DIBAWAHBULANPURNAMA14042014AKUINGINBICARATENTANGCINTA
“ Dua hari yang lalu, tepatnya tanggal 12 di bulan ke empat tahun ini. Mulai hari itu jalan cerita ku dengan dia resmi menepuh bulan ke-6. Sudah bertahan selama itu dengan masalah yang sedikit dihadapi. Namun ada terus yang menggangu benak ku. Sepertinya Dia berubah. Sepertinya dia kini tak sama dengan yang pertama kali ku kenal. Sepertinya dia tak sehangat dulu lagi. Kemana perhatiannya? Kemana candanya? Kemana rasa pedulinya? Kemana kata-kata manisnya? Kemana? Mengapa setelah memiliki berubah? Hah? Apakah setiap pria seperti itu? Ya Tuhan Andai Dia rasa apa yang aku rasa. Aku gundah. Aku resah. Aku sungguh tak ingin berpikir yang macam-macam. Tahukah Dia yang memliki segenap hatiku, aku ingin perhatiannya. Apakah karena dia diciptakan untuk bersifat dingin dan tak perhatian. Ahhhh rasanya tak mungkin. Karena dulu diawal-awal dia tak seperti itu. Dia bisa bersikap hangat, perhatian. Dan romatis. Tapi kenapa sayang tak bertahan lama? Aku ingin dirinya kembali menjadi seseorang yang pertama aku kenal. Aku suka sikapnya, gayanya, candanya, mungkin karena itu jatuh dan mencinta karenanya. Ini bukan sebuah tuntutan ataupun paksaan ini Cuma secuil permintaan hati yang tak sampai hati mengatakan ketidaknyamanku menjalani hubungan ini jika terus berkelanjutan dan tak berubah ke arah yang lebih baik. Agar kedua belah pihak merasa nyaman selama apapun waktu untuk saling mengenal satu-sama-lain. Selama bersama-sama dia kini aku mulai paham dengan watak aslinya. Dia Cuek. Aku Sayang. Dia Tak Perhatian. Aku Cinta. Dia Tak Romatis. Aku Rindu. Ini kenyataan bukan sebuah karangan penulis amatiran seperti ku. Apa aku salah? Apa aku egois? Apa aku tidak berhak menginginkan sesuatu yang membuat jiwa dan raga ini nyaman dan merasa berbahagia. Tolong jawab apa yang bisa membuat hubungan ini langgeng? Kalo dia Tanya ke aku seperti aku akan jawab “PERASAAN NYAMAN KARENA SALING MEMERLUKAN SATU SAMA LAIN SECARA TULUS AGAR KEBAHAGIAAN CINTA TAK PUDAR HANYA KARENA RASA ENGGAN TAK BIASA YANG MENGARAH KE BOSAN”. Kata-kata itu mengalir begitu saja di benakku. Aku ingin menyampaikan ini ke dia namun sepertinya susah. Susah sih tapi kalo mau bisa kok. Hey tolong jangan jadikan gengsi sebagai pokok alasan mengapa kini perhatianmu drastis melonjak turun. Sekarang saja sudah hamper 3 hari 3 malam dia gak ngabarin aku? Aku emang diam aja. Tapi hati ini miris. Kenapa dengan dia? Dimana dia sekarang? Apa yang dia lakukan saat tak bersamaku? Adakah sedikit dipikirannya ada aku? Aku yyyaaaa aku. Aku ini pacar bukan penjual kacang goreng yang pantes dianggurin? Peduli napah? Sms kek. Emang sih kita jarang sms.an tapi kalo mau kenpa enggak. Chat kek. Aku gak tauu Cuma sejak siang tadi gak ada pesan baru darinya muncul di obrolan hapeku. Telpon bentar kek. Nanyain kabar aku, udah makan belom, hari ini kerjaan gimana, dll. Apa hidupku ini tak bearti apa-apa dimatamu. Apa kabar ku tak penting untuk memastikan aku dalam keadaan baik, masih sayang, dan terus cinta. Apa kamu tak menyangka kalo aku belum makan sejak siang tadi. Apa kalo sakit gak penting? Entar aku sakit gak bisa diajak jalan terusss siapa yang kesel? Dia kan?!! Aku juga manusai yang punya segudang masalah dan butuh seseorang tempat aku berbagi. Dan aku ingin orang itu Dia. Bukan yang lain tapi ada daya beberapa orang lain malah lebih mendengarkan dengan peduli keseharianku daripada Dia kekasih ku saat ini. Jangan salahkan aku kalo aku tak menolak diberi perhatian oleh orang lain dan lebih mengandalkan orang lain untuk menangani gejala problem hidupku. Baru setengah tahun kamu sudah kurang memperdulikanku, bagaimana nanti-nanti? Bertahun-tahun? Sanggup bertahan? atau jika kita berjodoh selama hidup berdampingan terusss bgaimana sikapmu? Akan berubah? Lebih dewasa, peka, dan mengerti? Ya mungkin iya mungkin tidak. Tolong sekali jangan buatku risih dan sepi karena ketiadaan perhatianmu? Contoh sederhana, sesibuk apapun aku setiap aku berhenti sejenak aku selalu kepikiran Dia. Karena Dia penting. Karena penting selalu diingat. Berubahlah kekasihku, jadilah yang seperti wanita kebanyakan mengharapkan pria yang PEDULI, PEKA, DAN PERHATIAN. Buat aku nyaman dengan tiga hal itu hingga tak mungkin lagi aku berpikir untuk mencari sosok lain yang punya tiga hal menyentuh itu. Buat aku susah kehilangan dan takut melepaskan pria yang mampu membuat aku nyaman. Dan kuharap pria itu Dia.”





“ Aku ingin membuka lembaran baru. Bukan dengan orang yang baru tapi dengan orang yang sama tapi dengan gaya dan sikap cinta yang baru. Buktiin kalo memang aku ini penting. Buktiin kalo memang aku ini berharga. Tunjukkan sikap tulus penuh perhatianmu selama masih ada kata kita dalam titian kisah cinta ini. Padahal aku tak ingin bersikap dramatis seperti ini. Hmmmm bukan aku banget. Tapi aku akan mencoba meungkapkan krepadanya supaya Dia tahu dan mendengar apa yang selama ini aku rasakan. Ya aku harus bisa berbicara padanya mengenai masalah kegundahan hati ini. Karena apa? Aku ingin mempertahankan hubungan yang selama ini kita rajut. Karena apa? Karena aku memiliki rasa cinta yang mendalam untuk kekasihku. Walaupun ada salah satu penulis yang bilang disaat seseorang terlalu mencintai disaat itu akan mulai merasakan sakit karena cinta. Its Ok for me. Karena apa? Karena aku bukan tipe orang yang ganti-ganti pasangan yang dengan mudahnya cumadengan masalah sepele ini tanpa membicarkan sebelumnya memilioh untuk mengkhianati atau malah meninggalakan cinta lama untuk singgah ke cinta yang baru. Selama aku masih bisa bersabar menahan sakit demi sakit yang aku rasakan karena cinta, selama itu juga aku mampu memahami sikapmu, tingkahmu, kekuranganmu. Aku ikhlas melakukannya sungguh. Ingat, “ kmau tidak perlu menemukan seseorang yng aklan melengkapio hidupmu, tapi kamu perlu menemukan seseorang yang mampu menerima kekuranganmu secara sempurna”.






Kesepian ini. Kesunyian ini. Ketiadiaanmu disini. Membuat aku merasa sendiri. Membuat aku menyesakkan dada. Membuatku sering menghela napas panjang. Membuatku susah bernafas. Membuatku malas ngapa-ngapain. Aku ingin kamu. Aku perlu kamu. Aku butuh kamu. Aku ingin kamu. Aku berharap kamu jadi satu-satunya yang paling bisa mengerti aku, mendengarkan keluh kesahku, menggodaku dengan candaan manis, memelukku erat ketika aku lemah, membantu aku berdiri ketika aku jatuh. Menuntunku berdirir ketika aku tak lagi mampu berjalan, memberikan aku senyuman tulus dan pujian disetiap jerih payahku, mendekapku hangat ketika aku rapuh, menggemgam erat tangan ku ketika aku mulai kehilangan arah, membantuku ketika aku menghadapi masalah, menyayangiku ketika aku pertama kali bertemu hingga sekaranng. Kemarin, detik ini, hingga besok disaat aku sudah tak mampu lagi mengingat tanggal ulang tahunmu disaat tulang mukaku sudah mulai mengeriput. OMG sweet :3
Untuk dia yang baik hatinya. Tolong buat aku tetap percaya. Tolong buat aku tetap setia. Tolong buat aku tak berpaling. Tolong buat aku agar tetap cinta. Aku takut dengan hal-hal semu disekelilingku. Aku takut denga godaan yang silih berganti. Aku takut dengan impian manis yand dijanjikan. Aku taku dengan perhatian yang diberikan. Aku takut dengan kata cinta yang diutarakan. Aku takut dengan orang baru. Ku mohon buat aku tetap bersamamu. Ku mohon buat aku tetap merasa nyaman dan aman bersamamu. Ku mohon buat aku tetap bertahan disini bersamamu. Ku mohon buat aku tetap jadi milikmu. Ku mohon. Ini bukan sebuah tuntutan apalagi paksaan ini hanya segelintir isi hatiku yang belum kubagikan padamu. Tanggapilah dengan dewasa. Bersikaplah dengan tulus. Pikirkan semua hal yang terbaik untuk keberlangsungan hidup cinta kita.amin”.










*………. Dari, seseorang yang terlalu mencintai dan ingin mempertahankan kisah cintanya.

Minggu, 09 Maret 2014

Berharap Peka. Edisi Hari Minggu Kalut

Haloooooooooooooooooooo ooo………. Anybody here?


Nissa canteks come back lagi nih, mumpung sekarang gak ada kerjaan soalnya hari ini hari libur qq hari minggu. Aku mau berbagi nih. Berbagi apa yaaaa? Bagi duit? Ohhh no lagi kere. Bagi utang? Oh noo ikhlas banget. Terus bagi apa? Berbagi perasaan dehh.




Entah kenapa dan mengapa aku agak sedikit dilema. Mungkin aku berlebihan atau lebay tapi rasa ini nyata. Ada sesuatu dalam diri ini yang membuat akun susah tidur, susah mikir, susah makan, susah ngapa-ngapain, pengennya uring-uringan aja rebahan sana rebahan sini guling sana guling sini poko’e kaga jelas.




Ya Tuhan aku pengen hormon TIROKSIN aku atau hormon kebahagiaan aku itu datang segera dengan meluap-luap. Berupaya cara aku lakukan untuk meningkatkan mood aku. Aku perlu mood-booster aku sekarang. Duhh. Kalut ini menghujamku. Mungkinkah dengan aku melakukan hal-hal yang aku sukai bisa meningkatkan mood ku yang lagi setengah drop ini. Kaya batere aja kritis perlu di-charge ulang. Entah itu dengan mendengarkan music, membaca novel, online, chat, nyanyi-nyayi gaje, atau dengan menulis blog. Nahh sekarang aku lagi lakuinnnya berharap mood ku naik drastis segera. Tapi asal kalian tau satu hal yg belum aku sebutin dan termasuk faktor yang paling mempengauhi seberapa besar mood ku ini. Mau tau gak apa atau siapa yang jadi most wanted mood booster aku? Hmmm kalo aku bilang jangan disuit-suit yaaa. Yupp siapa lagi kalo bukan PangeranKu. Nah looo siapa pangeranku? Yang tau diem dan yang gak tau jangan kepo :p. kenapa ya? Perasaan baru kemarin malam aku jalan with him. Dan sekarang kenapa? Belum lebih dari 24 jam rasa kangen ku kembali meluap-luap ?*ihh lebay :3. OMG yang paling sekarang aku tunggu itu adalah Dering Handphone ku dengan Kontak namanya yang muncul. Aku ingin dengar suaranya. Sampai sekarang kabarnya tiada muncul-muncul. Bukankah hari libur adalah hari dimana aku bisa menghabiskan waktu dengannya walau sebatas kata-kata chat romantis atau suara penyejuk hati via telpon darinya. Plisssssssssssss PEKA. Tapi aku ingat omongannya malam kemarin bahwa ia tak mau diganggu di hari minggumalesnya sekapliun dari kekasihnya sekalipun. Aku ingat itu. Ia pasti sadar kan bilang begitu? Dalam hatiku miris, apakah aku pengganggunya? Apakah aku salah mengharapkan kehadirannya? Apakah aku egois tidak banyak yg aku pinta hanya sekedar suaranya yg meluluhkan. Hmm baiklah aku coba mengerti. Mengerti dan ingin dimengerti. Hey kamu orang yang bertahta dihatiku sekarang dengar isi hatiku, baca tulisanku. Terkadang aku berpikir. Ya Tuhan seberapa besar aku telah Jatuh Cinta kepadanya? Seberapa besar rasa sayangku kepadanya? Hmm yakinkan aku agar tetap bertahan dengannnya. Biarkan aku jadi sumber kebahagiannya. Aku juga ingin ia jadi sumber kebahagiannku. Aku mencintainya. Satu inginku satu doaku, Tuhan buatlah ia selalu bahagia kapanpun dimanapun dengan siapapun entah itu dengan ku atau nanti dengan seseorang pada suatu saat tak lagi bersamaku. Amin. I LOVE U MORE THAN U KNOW AND U FEEL :’)




*dari kekasih yang ingin didengar hatinya*.


Senin, 03 Maret 2014

5 Tanda Utama Cinta Sejati - Find ur True Love

Dear readers.

Kalian gak tau betapa rindunya aku dengan kalian. Setelah berjuta-beribu-beratus-berpuluh kata yang mungkin belum sempat aku tuturkan di buku dunia maya ini karena sesuatu hal dan aku yakin kalian gak tau sesuatu itu apa. Sesuatu ituuu adalah…………………………………….. *jrengjreng* SOMETHING. Yes sesuatu itu ya something. Masa kagak tau siiiii *cubit pipi readers* :p




Dimalam minggu ini, ehh ralat di sabtu malem ini *ganti kata takut menyinggung JOKAT ( jomblo berkarat ) wkkkk. Maaf maaf gak sengaja ihh ketulis. :p . Malam ini kok kayaknya cerah banget kasian doa jombloer gak dihijbah sama Gusti Allah. Ya semoga hidup mereka selalu bahagia walau gak ada ehh belum ada yang memegang erat tangannya, merangkul bahunya, menyandarkan bahunya, tersenyum manis menatapnya. Ohhhh. Itu sungguh indah. Semoga kalian gak envy aku malam ini mau jalan-jalan-bahagia with calon jodohku. :p





Assalamualaikum.hhe aku lupa ngasih salam sma calon penghuni surga, amin ya Allah mudahan-mudahan semua yang membaca tulisan rada-rada ku ini diberikan hidayah menuju jalan yang benar :p hmm kok gak dijawab *waalakumsalam nissa canteks’ teriak reader dari negeri seberang. Mmuach makasih yaa hha :p .





Temukan jalan yang benar ya raeders. Nah terutama soal jalan mencari Cinta Sejati.
yupp CINTA SEJATI. apa ya?


Bukan hanya sekedar dicari tapi dideteksi apakah keberadaannya sudah berada didekatmu. Tidak menutup kemungkinan orang yang sedang dekat denganmu sekarang yang kamu Cuma anggap teman atau sahabat adalah malah Cinta Sejati yang kamu cari selama ini. Come on open ur heart and feel it. Jangan-jangan diam dia menaruh perasaan dalam terhadapmu. Bukankah ia perhatian? Bukankah ia peduli? Bukankah ia selalu menjadi orang pertama yang mendengar keluh kesahmu? Hmm tolong berpikirlah lebih dalam. Karena Cinta Sejati akan datang pada saat yang tepat, entah itu kapan bersabarlah dan tentu dengan orang yang tepat. Tepat karena mampu menerima kamu apa adanya. Namun jika ia telah berubah merubahmu menjadi bukan dirimu sesungguhnya ia menghilangkan Tanda Utama Cinta Sejati, yes that’s it ia mampu MENERIMA APA ADANYA DIRIMU. Bagaiman pun muka mu ketika kamu tua nanti, bagimanapun tertatih nya kamu ketika kamu mulai tua nanti, bagaimana pun berantakannya kamu ketika kamu baru bangun tidur, bagimana pun raut pucat pasi mu ketika kamu sakit, bagimana pun kamu sekarang ia tetap menaruh kamu sebagai urutan orang-orang teratas yang patut dicintai. Love u just the way u are. Mencintai bukan karena kamu sempurna tapi tampak sempurna ketika kamu dicintai olehnya. Ihhh sweet. :’)







Membahas masalah Cinta Sejati tentu aja gak akan ada ujungnya, namun sendainya berujung aku yakin kalian perlu mengambil bintang dilangit, karena disana aku letakkan ujungnya. Hhhe. Dari hari ke hari dari hati ke hati takkan ada satupun makhluk ciptaan-Nya yang tidak ingin merasakan indahnya Cinta. Jatuh cinta berjuta rasanya seperti kata lagu, jutaan rasa akan kamu rasakan ketika kamu sedang merasa Syndrom Fall In Love. Walau pada akhirnya setiap insan akan berpisah pada suatu saat. Terutama perpisahan antara dua anak muda-mudi manusia entah karena hal apa, yang jelas itu menyakitkan. Percayalah kesedihan yang kamu rasakan nantinya, ketika mengalami perpisahan itu adalah Tanda bahwa ia bukan milikmu, ia bukan untukmu, ia bukan jodohmu, ia bukan bagian dari tulang rusukmu, dan ia Cuma bagian dari proses dimana kamu menginginkan Cinta Sejati itu hadir dihidupmu. Dan Cinta itu bukan dia.







Nahh dari perpisahan itulah kamu akan merasakan bagaimana rasanya luka, susah dan terpuruk. Dan kamu juga akan tau ketika kamu terpuruk siapa yang selalu siap sedia meminjamkan bahunya untuk kamu bersandar. Ada seseorang yang akan tiba-tiba jadi dewa/dewi penjaga kamu dari keadaan gundah gulana, yang tentu saja pada nantinya akan membuat kamu merasa nyaman berada di dekatnya. Nahh looo udah nyaman gitu tunggu apalagi sikattttttttttttttt.wkkkk *peace bercanda. Bersyukurlah karena kamu diberi cobaan perpisahan hanya sebagai perantara bagaimana kamu menemui sebuah pertemuan baru. Memang benar kata sebagian orang selalu ada hikmah disetiap kejadian yang terjadi. Berpikirlah positive. Cinta Sejati selalu datang disetiap yang tepat seperti kataku barusan tadi diatas. Yaa mungkin dia bisa menjadi Cinta Sejati karena disetiap kehadirannya membuat kamu serasa bernyawa pasca kelelep di jurang perpisahan. Jadi Tanda Utama Cinta Sejati berikutnya adalah HADIR DISAMPINGMU DISAAT KAMU SUSAH. Cieeee ada yg ngobatin lukanya pake selotip senyum termanis. Hhe :’)








Perasaan setiap manusia memang sulit diterka-terka oleh alam sadar kita. Terkadang apa yang kita pikirkan terhadap orang lain malah berbanding terbalik dengan kenyataan yang diterima dikemudian hari. Bukankah setiap orang berhak untuk mencintai dan dicintai??! Mencintai bukan bearti menuntut untuk diicintai, Tapi ketika dicintai sudah selayaknya untuk berusaha mencintai. Karena pada bahwasanya disaat seseorang menjatuhkan perasaan nya kepadamu bearti ia telah memahami dengan jelas apa saja hal hebat yang ia temukan dalam dirimu sehingga menjadikan kamu sebagai seseorang yang dianggap mampu memberikan kebahagian dihidupnya. Siapa yang didunia yang tidak ingin berbahagia? ………. Apalagi berbahagia bersama pasangannya. Semua makhluk hidup yang bernafas menginginkan pasangan yang mampu membahagiakan ia beserta keturunannya.







Sesungguhnya bahagia itu adalah hal paling sederhana dari rumitnya lika-liku dunia percintaan. Karena apa? Bahagia itu sederhana. Sesederhana kamu menghaturkan senyum, sesederhana kamu melepaskan tawa, sesederhana kamu menangis haru, sesederhana kamu merasa nyaman, sesederhana kamu mengucapkan terimakasih, sesederhana kamu menikmati music, sesederhana itu saja bisa membuatmu Bahagia. Tidak menutup kemungkinan orang yang hidup serba kekurangan bisa lebih bahagia dan menikmati hidup daripada orang yang serba berlebihan dan tidak pernah puas dengan apa yang telah ia dapatkan. Berbahagialah dengan sederhana. Berbahgialah dengan mensyukuri apa yang telah dimiliki, berbagialah dengan meluangkan beberapa detik untuk bersyukur, berbagialah dengan sikap bersahaja. Hey readers temukan kebahagianmu sekarang dan untuk selamanya. :’) Tanda Utama Cinta Sejati berikutnya adalah MERASA BERBAHAGIA DENGAN HAL SEDERHANA dan tentu saja bersama seseorang itu. Seseorang yang selalu tampak bahagia jika berada didekatmu. Sesorang yang bisa membuat kamu melupakan sekelumit masalah dengan menularkan aura kebahagiaan untukmu. Seseorang yang menjadi sumber ekspresi bahagiamu dengan gayanya, sikapnya, nalurinya, wataknya, raut mukanya, dan hal-hal yang ada dalam dirinya dengan segala kesederhanaannya. Dan mungkin saja seseorang itu berada disekelilingmu atau sedang ada didekatmu, atau sedang melakukan hal yang sama denganmu sekarang atau telah kamu miliki. Cieeeeeeeeeeeeeee :p bahagia nih ye. Sama seperti aku sekarang. Wkk. Aku harap kebahagian ini tidak hanya sebentar tapi berlanjut sampai darah ini tak lagi mengalir. :’)








Anugerah Tuhan yang paling indah dan paling berharga bagi insan manusia adalah Cinta. Karena adanya cinta tentu adanya kita. Karena adanya cinta, ada pasangan kita. Karena adanya cinta, ada bumi tempat kita berpijak ini berputar, bagaimana tidak andai saja tak ada lagi yang cinta dan menyayangi bumi kita tercinta ini, takkan selama ini beribu-ribu tahun sejak dunia ini tercipta tetap kokoh bertengger sampai sekarang. Semua karena cinta. Namun hanya Cinta Sejati lah yang paling istimewa dari sekian banyak nada-nada dari hati ke hati.








Tak perlu menghabiskan bertahun-tahun untuk dapat mengenali Cinta Sejati. Ada beberapa hal yang akan tampak nyata dimatamu ketika kamu berhadapan dengan cinta tulus itu. Semua waktu yang ingin dihabiskan bersama orang yang paling tepat adalah hal yang paling ditunggu-tunggu setiap orang. Jangan takut mencinta karena hanya tak ingin ada air mata perpisahan. Jangan takut mencintai karena tak ingin keping hatinya patah karena kenistaan hubungan. Jangan takut mencinta karena memicu timbul pertengakaran. Jangan takut mencinta karena semua yang sakit akan ada obatnya. Semua yang hilang akan ada penggantinya.






Semua yang telah diberi dengan tulus akan diterima kembali nantinya dengan jauh lebih tulus dari apa yang telah kita lakukan tanpa perlu kita mengungkit-mengharap-meminta-memohon untuk mendapatkan apa yang kita mau, apa yang kita ingin, apa yang kita kehendaki. Ia akan mengerti dengan sendirnya karena nalurinya tulus dan menginginkan yang terbaik untukmu. Percayalah . karena ia orang yang Tuhan kirimkan sebagai Cinta Sejatimu. Karenanya Tanda Utama Cinta Sejati berikut nya adalah MEMBERI SETULUS HATI TANPA DIMINTA






Memiliki dan mencintai seseorang sudah jadi paket komplit untuk meraih bahagia. Disetiap denting waktu yang berjalan seakan membuat kita semakin mengenal siapa gerangan orang yang kita inginkan menghabiskan hidup bersamanya. Karena selama proses pengenalan itu semua watak dan sifatnya akan tampak terlihat. Sekarang tergantung bagaimana kita menanggapinya. Tetapi sebagai seseorang yang berharap semua yang terbaik untuk pasangan kita seharunsya kita bertindak open-kindness terhadapnya. Intinya kita sebagai kekasih yang baik hati, bisa bertindak tidak hanya sebagai pasangannya yang memberi kasih dan sayang. Dapat pula bertindak sebagai sahabat yang mampu berbagi kesenangan dan meluangngkan waktu untuk keluh kesahnya. Dapat pula bertindak sebagai Saudara yang melindungi dan menjaga ia dari hal yang negative yang mungkin saja menimpanya. Dapat pula bertindak sebagai Orang Tua yang memberikan semua yang terbaik untuknya. Dapat pula bertindak sebagai Guru yang mengajari dan membingbing ia ketika menghadapi masalah. Peran ganda yang kita lakukan terhadapnya adalah sikap paling fleksibel karena akan mampu membuat ia merasa nyaman, berguna, dan bearti bersamamu. :’)













Anggap kisah cinta diantara kamu dan ia adalah harta yang paling berharga yang patut dijaga, dilindungi, dirawat. Walau terkadang mempertahankan itu jauh lebih sulit daripada membentuk suatu yang baru. Nahh justru karena sulit, kelanggengan suatu hubungan akan teramat berati jika disertai oleh unsur perasan berupaya mempertahankan, menjaga, dan memupuk keharmonisan diantara keduanya dalam segi percintaan, persahabatan, dan ikatan batin. Peranan ganda yang diberikan sosoknya mempunyai sebuah Cinta Sejati untukmu sehingga berdampak untuk dirinya menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelum-sembelumnya. Dan Tanda Utama Sejati yang terakhir adalah ia mampu MERUBAH HIDUPMU MENJADI LEBIH BAIK dari mulai hal terkecil didirimu hingga hal besar semua demi kebaikan dan kebahagiaanmu. Bukan berate ia menjadi pengatur hidupmu. Disini ia bertugas mengarahkanmu dan membawamu menjadi lebih baik tanpa ada unsur diktator ataupun terpaksa. Pada nantinya kamu akan menyadari betapa besarnya peran ia dihidupmu. Kehidupan yang lebih baik akan jauh berdampak positif untuk orang-orang disekitarmu. Tidak hanya membahagiakan pasangan ia juga turut membahagiakan orang-orang yang mencintai pasangannya. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Lumayan kan dapet lampu hijau dari keluarganya :p wkkkkk *capcuz pasang pelaminan* haha.









Owalaaaaaaaaaaaaaaaa gak kerasa hamper selesai nih postingan aku. Tau gak sihhh?? Enggak. Aku menghabiskan beberapa hari untuk dapat ,menyelesaikan 5 Tanda Utama Cinta Sejati ini. Banyak waktu yang aku habiskan untuk berpikir. Berpikir sejauh mana sebongkah Cinta bisa dimasukkan dalam kategori Cinta Sejati. Ehh maaf ya readers aku mulai postingan ini mulai dari malam minggu. jadi diawal-awal sedikit sepatah kata menyinggung masalah kesepian para jombloers. Wkkk. Bukan maksud membuat kalian kesal, dll. Aku Cuma mau menegaskan SETIAP YANG BERNAFAS BERHAK MEMPEROLEH KEBAHAGIAAN UNTUK MERAIH CINTA TULUS SEJATINYA. Bukankah Tuhan itu Adil?? Beribu-ribu tahun sebelum bumi ini berpijak sejak Adam dan Hawa diciptakan. sejak itulah Cinta Sejati pertama kali tumbuh dan bersemi dihati sepasang-sejodoh. Percayalah setiap orang akan menemukan jodohnya dikarenakan tersurat sudah dalam skenarionNya sang Pencipta.






Disaat yang tepat bahwasanya akan ada seseorang Yang bisa MENERIMA KAMU APA ADANYA, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang melekat di dirimu. Dengan kekuatannya akan membuat kamu ketika merasa lemah dan susah agar tetap tegar dan bersemangat karena ia mampu HADIR DISAMPINGMU DISAAT KAMU SUSAH. Kamu yang tersenyum manis ketika diberi semangat olehnya adalah contoh kecil mengapa kamu MERASA BERBAHAGIA DENGAN HAL SEDERHANA ketika bersamanya. Seakan-akan Sumber Kebahagianmu sangat mudah kamu peroleh dari dalam dirinya yang tulus MEMBERI SETULUS HATI TANPA PERLU DIMINTA. Akan menjadi orang yang paling memahami kamu sebaik-baik mungkin. Nalurinya bergerak dan hidup memberikan segalanya yng terbaik untukmu. Oleh karena itu berikan ia kesempatan untuk berperan besar MERUBAH HIDUPMU MENJADI LEBIH BAIK. Tak ada pamrih sedikitpun untuk orang yang paling bearti dan berharga dimatamu. KARENA DIA ADALAH CINTA SEJATI. CINTA TULUS TANPA PAMRIH. CINTA SUCI SUMBER KEBAHAGIAAN. :’)



LETS FIND UR TRUE LOVE.








Wassalam readers. *cipok satu-satu* :*